Ini adalah pertemuan ketiga dengan “Si Dia” (sebelum yg ke sea world) kita makanlah di bubur Ta wan di margo city
depok. Sengaja kita ambil di depok, selain ingin naik kereta dengan
“Si Dia” ke depok juga pengen nyobain es pocong.
Hmmm… mungkin
sebagian orang sudah pada tau ya, resto Ta Wan ini. Ada di beberapa
mall, yang pernah liat ada di mall metropolitan bekasi, kelapa
gading, margo city, cibubur junction, dan mungkin ada di mall lainnya
juga. Kalo diliat-liat dari menunya lebih ke Chinese food sepertinya,
tapi yang terkenal dan rekomendasi untuk di coba itu buburnya katanya
sih buburnya enak-enak.
Perjalanannya dimulai
dari stasiun kalibata, “Si Dia” jemput diriku di stasiun kalibata
karena diriku belum pernah ke depok sendirian naik kereta jadilah dia
jemput (mudah-mudahan ikhlas ngejemputnya, hehehhe). Begitu sampai
di stasiun UI langsung kita coba es pocong dan tempe mendoan (lupa
nama misterinya), soal es pocong ini biasa aja bubur sumsum dikasih
es batu dikasih sirup merah terus tempe mendoannya juga biasa aja
Cuma agak lebar aja…. Tapi karena dinikmati berdua jadi asyik-asyik
aja… (yang es pocong dan tempe mendoan lupa ga di foto jadi maaf
yaa)
Setelah makan itu,
kita ke margo city ada film yang mau kita tonton… nonton dark
shadow, film vampire tapi ada unsur komedinya juga. Selesai nonton
itu baru lah kita makan di Ta Wan, sebelumnya kita juga pernah bahas
soal Ta Wan ini dan akhirnya kesampean juga makan bubur Ta Wan…
Sedangkan isi bubur diriku ada ayam, telur phitan (jenis telur dari ayam phitan, telurnya warna hitam), potongan cakwe, dan kerupuk).
Dari segi rasa, harus
diakui bubur Ta Wan ini emang enak, buburnya udh kerasa gurih
walaupun belum dikasih tambahan apapun setelah dikasih sambal bisa
tambah enak… cumaaaaaa porsinya itu lohhh besarrrr, menurutku itu
bisa kali dimakan untuk 2 sampai 3 orang (tau gtu pesen 1 buat bedua
aja ya, hehhehe). Awal-awalnya aq semangat makannya karena emang enak
semakin lama ini bubur kok ga habis-habis dan aq cuma kuat makan
seperempat mangkok aja, masih sisa banyak, nggak kuat kalo dilanjutin
(itu aja udh agak eneg-eneg gimana gtu). Tapiiiiiii itu “Si Dia”
habissss satuuuuu mangkok besarrrr itu, ckckckck (cuma bisa
geleng-geleng kepala). Nggak tau emang doyan, apa laper, atau malu
makan sama cewek tapi ga habis makannya… hahahha…
Jadi kesimpulannya, es
pocong boleh lah dicoba terus bubur Ta Wan juga boleh dicoba tapi
kalo mau pesen bubur mendingan 1 untuk berdua aja karena porsinya
banyak. Hehhehe… dan depok itu banyak banget tempat berkuliner
ria, nanti kapan-kapan ke Depok lagi dehh biar bisa icip-icip kuliner
yang lainnya…
Selesai makan dan
sholat, “Si Dia” mengantar diriku ke stasiun, duduk berdua di
stasiun sambil nunggu kereta. Dan kereta datang, waktunya berpisah…
pisahan di stasiun juga menurutku salah satu hal yang romantis.
Hehehhee….
Begitulah
cerita-farisda kali ini, nantikan cerita-cerita berikutnya yaaa…
No comments:
Post a Comment