Sunday, July 1, 2012

Depok, Es Pocong, dan Ta Wan


Ini adalah pertemuan ketiga dengan “Si Dia” (sebelum yg ke sea world) kita makanlah di bubur Ta wan di margo city depok. Sengaja kita ambil di depok, selain ingin naik kereta dengan “Si Dia” ke depok juga pengen nyobain es pocong. 
Hmmm… mungkin sebagian orang sudah pada tau ya, resto Ta Wan ini. Ada di beberapa mall, yang pernah liat ada di mall metropolitan bekasi, kelapa gading, margo city, cibubur junction, dan mungkin ada di mall lainnya juga. Kalo diliat-liat dari menunya lebih ke Chinese food sepertinya, tapi yang terkenal dan rekomendasi untuk di coba itu buburnya katanya sih buburnya enak-enak.  

Perjalanannya dimulai dari stasiun kalibata, “Si Dia” jemput diriku di stasiun kalibata karena diriku belum pernah ke depok sendirian naik kereta jadilah dia jemput (mudah-mudahan ikhlas ngejemputnya, hehehhe). Begitu sampai di stasiun UI langsung kita coba es pocong dan tempe mendoan (lupa nama misterinya), soal es pocong ini biasa aja bubur sumsum dikasih es batu dikasih sirup merah terus tempe mendoannya juga biasa aja Cuma agak lebar aja…. Tapi karena dinikmati berdua jadi asyik-asyik aja… (yang es pocong dan tempe mendoan lupa ga di foto jadi maaf yaa)
Setelah makan itu, kita ke margo city ada film yang mau kita tonton… nonton dark shadow, film vampire tapi ada unsur komedinya juga. Selesai nonton itu baru lah kita makan di Ta Wan, sebelumnya kita juga pernah bahas soal Ta Wan ini dan akhirnya kesampean juga makan bubur Ta Wan…

Kita pesen 2 mangkuk bubur yang ukuran regular… “Si Dia” pesen BUBUR SPESIAL 3 RASA ALA TAWAN dan diriku pesen BUBUR AYAM DAN PHITAN. Isi bubur “Si Dia” itu ada ayam, udang, ikan, potongan cakwe dan bawang.

Sedangkan isi bubur diriku ada ayam, telur phitan (jenis telur dari ayam phitan, telurnya warna hitam), potongan cakwe, dan kerupuk).

Dari segi rasa, harus diakui bubur Ta Wan ini emang enak, buburnya udh kerasa gurih walaupun belum dikasih tambahan apapun setelah dikasih sambal bisa tambah enak… cumaaaaaa porsinya itu lohhh besarrrr, menurutku itu bisa kali dimakan untuk 2 sampai 3 orang (tau gtu pesen 1 buat bedua aja ya, hehhehe). Awal-awalnya aq semangat makannya karena emang enak semakin lama ini bubur kok ga habis-habis dan aq cuma kuat makan seperempat mangkok aja, masih sisa banyak, nggak kuat kalo dilanjutin (itu aja udh agak eneg-eneg gimana gtu). Tapiiiiiii itu “Si Dia” habissss satuuuuu mangkok besarrrr itu, ckckckck (cuma bisa geleng-geleng kepala). Nggak tau emang doyan, apa laper, atau malu makan sama cewek tapi ga habis makannya… hahahha…
Jadi kesimpulannya, es pocong boleh lah dicoba terus bubur Ta Wan juga boleh dicoba tapi kalo mau pesen bubur mendingan 1 untuk berdua aja karena porsinya banyak. Hehhehe… dan depok itu banyak banget tempat berkuliner ria, nanti kapan-kapan ke Depok lagi dehh biar bisa icip-icip kuliner yang lainnya…
Selesai makan dan sholat, “Si Dia” mengantar diriku ke stasiun, duduk berdua di stasiun sambil nunggu kereta. Dan kereta datang, waktunya berpisah… pisahan di stasiun juga menurutku salah satu hal yang romantis. Hehehhee….
Begitulah cerita-farisda kali ini, nantikan cerita-cerita berikutnya yaaa…

No comments:

Post a Comment